"Saya ingin mencari suasana baru," kata Ebol.
Kepergian Ebol merupakan "tamparan' keras bagi manajemen, mengingat pemain kelahiran Purwakarta, Jawa Barat, 18 Juni 1984 sudah menjadi icon Maung Bandung. Selama enam tahun, gelandang timnas senior ogah pindah ke klub lain meski diiming-imingi nilai kontrak tinggi. Ebol menyatakan loyalitas kepada Maung Bandung.
Akan tetapi, Ebol toh pindah juga ke tim lain. Dan dia memilih Persisam, seperti halnya Cristian "El Loco" Gonzales yang lebih dulu bergabung. Daniel Roekito, yang musim lalu menukangi Maung Bandung, juga merapat ke kandang tim berjuluk Elang Borneo.
Ebol emoh membeberkan ihwal kepergiannya dari Bandung. Dia hanya mengatakan, kalau dirinya ingin mencari suasana baru. Dia juga menampik kalau Daniel Roekito berperan atas kepindahannya tersebut.
"Hanya saya dengan manajemen yang tahu," kata Ebol.
Umuh Muchtar, Manajer Persib, mengaku kecewa dengan Eka. Kepada Supersoccer, pagi ini, Pak Haji - panggilan akrab Umuh - menegaskan Ebol seharusnya tetap di Bandung. Eka adalah salah satu pilar yang dipertahankan manajemen dan namanya masuk skuad musim depan serta sudah diumumkan kepada publik. Tapi, belakangan, Eka malah merapat ke Persisam.
Pak Haji enggan menjelaskan panjang lebar kenapa Ebol hengkang. Pak Haji hanya mengatakan, Eka seharusnya berterima kasih kepada Persib karena Persiblah yang telah membesarkan namanya. Persib juga sudah menjadikan pemain bertubuh mungil itu sebagai icon dan kerap memberikan kepercayaan kepadanya untuk menjadi kapten tim.
"Eka seharusnya tahu dirilah," kata Pak Haji.
GO |