Meski timnya gagal mengakhiri catatan buruk tak pernah menang di Lamongan dalam lima pertandingan terakhir, Pelatih Sriwijaya FC, Kashartadi, cukup puas dengan satu poin yang berhasil diraih berkat kerja keras Ponaryo Astaman dkk. saat bertandang dan menghadapi Persela Lamongan di Stadion Surajaya Lamongan, Rabu (4/1).
Sriwijaya FC bertandang ke Surajaya dengan harapan meraih hasil positif. Tampil tanpa diperkuat striker andalannya, Keith Kayamba Gumbs, Laskar Wong Kito harus tertinggal terlebih dahulu melalui gol yang diciptakan striker Persela, Gery Setya.
Sriwijaya FC kebobolan di menit keempat oleh Gery yang berhasil memanfaatkan kesalahan Nova Arianto yang mengantisipasi bola yang datang ke kotak penalti Sriwijaya FC. Bola yang jatuh di genangan air tertahan dan membuat Nova gagal menguasai bola sehingga Gery bisa memaksimalkannya untuk membuka keunggulan Persela.
Beruntung Sriwijaya mendapatkan angka setelah umpan silang Risky Novriansyah kepada Hilton Morera di menit ke-12 dipotong oleh bek Persela, Suroso. Bola halauan Suroso justru masuk ke gawang Persela yang dikawal Choirul Huda.
Sepanjang sisa pertandingan, berulang kali Persela mendapatkan peluang-peluang emas di depan gawang Sriwijaya FC. Namun, kesigapan Ferry Rotinsulu yang dibantu lini pertahanan yang dipimpin Nova Arianto, berhasil membuat Sriwijaya terhindar dari kekalahan.
Mengomentari hasil imbang yang didapatkan Laskar Wong Kito, Pelatih Sriwijaya FC, Kashartadi, tampaknya cukup puas. Ia pun memuji performa para pemainnya yang dianggap sudah sangat maksimal untuk bisa mendapatkan poin di laga tandang ini.
"Ini hasil dari kerja keras para pemain. Mereka telah berjuang tanpa lelah dan berhasil mengamankan satu poin di atas lapangan yang kondisinya buruk," ungkap Kashartadi.
Hasil imbang yang didapatkan Sriwijaya FC di Lamongan ini membuat mereka untuk sementara berhasil menempati puncak klasemen Indonesia Super League (ISL) dengan sepuluh poin dari lima pertandingan yang sudah dimainkan.
Sumber | bolanews
