Selama tiga musim melatih Manchester City, Roberto Mancini merasa dirinya layak masih diberi kesempatan menukangi Joe Hart cs. Terlebih, menurut Mancini dia berhasil membawa The Citizens ke level teratas.
Setelah beberapa hari dipecat City usai kalah di final FA Cup, pelatih asal Italia ini mengaku masih tidak percaya dengan keputusan klub. Bahkan bagi Mancini, pencapaian The Citizens tiga musim terakhir tak terlepas dari peran dia dan para stafnya.
"Saya tidak pernah berharap dengan apa yang terjadi. Hari keenam berlalu dan saya masih tidak mengerti,” kata Mancini, sebagaimana dilansir Football-Italia, Kamis (4/7/2013).
"Saya pikir saya pantas lebih dihormati atas pekerjaan yang saya lakukan di Manchester City. Dalam tiga setengah tahun, saya dan para staf melakukan pekerjaan yang luar biasa. Saya bangga dengan pekerjaan saya di sana,” terang mantan pelatih Lazio dan Fiorentina ini.
Menurut Mancini, selama ditangani oleh dia, City menjadi kekuatan menakutkan di Premier League, dan mampu mengalahkan tim-tim kuat Inggris. Meski telah dipecat, pelatih berusia 48 tahun ini tetap mengenang jasa Sheikh Mansour bin Zayed al Nahyan yang pernah percaya kepada dia untuk melatih City.
"Kami membangun kembali klub yang tidak berada di level atas. Mereka ingin masuk ke Liga Champions, dan saya menempatkan mereka di sana,” cetusnya. "Kami menang melawan semua klub besar. Kami mengalahkan Manchester United 6-1 di Old Trafford,” sambungnya.
"Selama tiga tahun City memainkan sepakbola terbaik di Premier League. Tapi Sheikh Mansour dan Chairman Khaldoon adalah dua pemimpin besar, kepada mereka saya berterima kasih selamanya,” tuntasnya.
Sumber | okezone.com